BAB I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Lukisan-lukisan tertua di dunia
datang dari gua Chauvet Grotte diPerancis, diyakini menjadi sekitar 32.000 tahun. Lukisan-lukisan ini
mulai terukir gambar seperti wajah batu, dengan warna yang dilukis pada
sesudahnya - merah oker dan pigmen hitam hati-hati ditempatkan, menciptakan
gambar kuda, kerbau, singa, raksasa, badak, dan bahkan beberapa gambar
dari manusia terjadi berburu. Menariknya cukup, gua di Prancis tidak satu-satunya tempat
di mana lukisan gua ditemukan - independen satu sama lain, manusia datang
dengan gagasan menciptakan gambar berwarna untuk mewakili hal-hal yang penting
bagi mereka, mendokumentasikan sehingga orang lain dapat belajar dan mengerti.
Contoh lain dari lukisan gua telah ditemukan di lokasi-lokasi yang beragam
seperti Australia, Spanyol, Portugal, India, dan bahkan Cina!
Ada banyak ide, mengapa manusia
memutuskan untuk melukis, dengan salah satu teori yang paling lazim berpusat di
sekitar gagasan untuk menciptakan gambar sebagai sarana untuk 'menangkap' roh
hewan. Dalam pengertian ini, seorang pemburu atau prajurit akan diCat gambar dari hewan yang
mereka inginkan untuk berburu dan membunuh, dan menangkap hewan yang dalam
gambar, mereka percaya bahwa mereka pada dasarnya 'menangkap' roh yang hewan
dan mengutuk mereka untuk nasib mereka - atau setidaknya membuat mereka lebih
mudah untuk menangkap!
Ide lain fokus pada gagasan
yang lebih sederhana bahwa manusia purba hanya berharap untuk memberi
penghormatan kepada alam yang mengelilingi mereka, baik sebagai tampilan
pengabdian kepada dewa-dewa alam mereka atau hanya sebagai penghargaan atas
keindahan sekitarnya. Ide ini memberikan cara untuk spekulasi ilmiah bahwa
semua manusia memiliki hasrat bawaan untuk mengekspresikan diri mereka dalam
satu bentuk atau lain dan masyarakat hari hanya sebagai modern berisi
orang-orang yang mengekspresikan diri melalui berbagai cara, seperti lukisan
atau arsitektur atau menjahit, manusia di zaman kuno mungkin mengikuti pola
dasar yang sama!
B.
Permasalahan
1.
Bagaimana asal-usul lukisan Mona
Lisa karya Leonardo Da Vinci ?
2.
Apa saja fakta menarik dari 3 lukisan terkenal di
perancis ?
3.
Apa itu Impresionisme ?
Bab II Pembahasan
Ada 3 lukisan yang saya
tuliskan dan akan saya jelaskan, lukisan ini terkenal dari perancis. Lukisan
terkenal menginspirasi rasa budaya & sejarah. Dunia seniman terkenal
seperti Van Gogh, Picasso, Vermeer, Renoir, Da Vinci, dan Monet telah terpikat
orang selama berabad-abad. Lukisan ini merupakan reproduksi lukisan cat minyak popular.
A. Asal-usul lukisan Mona Lisa by Leonardo Da
Vinci
Lukisan
Monalisa yang juga dikenal sebagai La
Gioconda di Italia dan La
Joconde di Perancis diyakini banyak kalangan dilukis oleh Leonardo da
Vinci pada era Renaisans yaitu tepatnya di tahun 1503. Sementara subyek lukisannya
menurut sejumlah sejarawan adalah seorang wanita asal kota Florence, Italia
yang bernama Lisa del Giocondo atau Lisa Gherardini, isteri dari seorang
pengusaha sutera kaya, Francesco del Giocondo.
Leonardo da Vinci mengerjakan
lukisan potret ini hingga tahun 1506 dan sayangnya ia tidak meninggalkan
catatan apapun dalam karya legendaris tersebut hingga akhir hayat pada tahun
1519. Namun hal inilah yang membuat Monalisa menjadi masyhur karena
para sejarawan mengajukan beragam teori tentang lukisan ini baik berupa motif
pribadi da Vinci dalam melukis, subyek lukisan, kapan lukisan dibuat, siapa
pemilik sah lukisan dan tentu saja: makna senyum si Monalisa.
Leonardo
da Vinci
Lukisan
Monalisa menggambarkan potret setengah badan seorang wanita usia pertengahan
20an yang berpose di sebuah teras gedung. Berbeda dengan sejumlah model lukisan
potret pada masa itu yang umumnya berpose tegak lurus dan kaku, model lukisan
ini terlihat santai menyilangkan tangannya di pegangan kursi sambil
mengembangkan senyum tipis yang sangat misterius. Lukisan ini menjadi khas juga
karena sang model lukisan tidak memakai perhiasan apapun di tubuhnya dan bahkan
tidak mempunyai alis mata! Namun sebenarnya lukisan Monalisa tidak terlalu
terkenal hingga pertengahan era 1800an ketika para seniman aliran Simbolik
memuji Monalisa sebagai simbol kemisteriusan wanita. Sejak saat itu Monalisa
menjadi inspirasi berbagai macam puisi, lagu dan drama. Semakin terkenal lagi
ketika lukisan ini dicuri pada tahun 1911 dan untungnya dua tahun kemudian
diketemukan.
Mona Lisa, lukisan dunia yang paling terkenal, dimiliki oleh
pemerintah Perancis dan hang di Louvre di Paris. Lukisan itu menunjukkan
seorang wanita memandang penampil dengan apa yang sering digambarkan sebagai
"senyum misterius". Mona Lisa mungkin adalah bagian yang paling
terkenal dalam sejarah seni; beberapa karya lain seni adalah sebagai romantis,
merayakan, atau direproduksi.
SEBUAH senyum ternyata bisa memancing banyak interpretasi,
teori, polemik, film, lagu, puisi bahkan parodi. Sementara sang empunya senyum
mungkin hanya sekedar tersenyum saja dan tidak memiliki maksud apapun dari
senyumannya itu karena hingga kini dia hanya terpaku diam di dinding Museum
Louvre, Perancis. Itulah senyum Monalisa, sebuah ekspresi dari lukisan karya
maestro Leonardo da Vinci. Lukisan Monalisa sampai saat ini dipercaya merupakan
karya seni yang paling banyak dilihat orang sedunia. Bagaimana tidak, jutaan
salinan lukisan ini telah dibuat dan beredar di seluruh dunia, sementara
lukisan aslinya yang dipajang di Museum Louvre dipelototi oleh ribuan pengunjung
setiap hari. Lalu mengapa lukisan ini menjadi sangat terkenal? Berikut
sepenggal kisah asal-usul dan beberapa fakta
menarik tentang lukisan Monalisa.
Perjalanan
panjang Monalisa
Monalisa merupakan salah satu karya
kesayangan Leonardo da Vinci. Ini terbukti karena da Vinci terus membawa lukisan tersebut kemana
pun dia pergi hingga akhir hayat. Tahun 1516, da Vinci diundang melukis ke
Perancis oleh Raja Francois I. Raja yang kagum terhadap karya-karya da Vinci
membeli sejumlah lukisan sang maestro termasuk lukisan Monalisa dan kemudian
memajangnya di istana Château Fontainebleau. Selanjutnya, Raja Louis XIV
memindahkan lukisan ke istana Versailles. Setelah Revolusi Perancis, lukisan
berpindah lagi ke istana (sekarang museum) Louvre. Penguasa terkenal pasca
Revolusi Perancis, Napoleon I bahkan pernah menggantung lukisan Monalisa di
kamar pribadinya.
Peristiwa menggemparkan terjadi
pada 21 Agustus 1911 ketika Monalisa dicuri oleh seorang karyawan museum
berkebangsaan Italia, Vincenso Peruggia. Dia menyimpan Monalisa selama dua
tahun di loteng kamarnya di Paris. Tahun 1913, Peruggia membawa pulang Monalisa ke Italia dan mencoba
menjualnya. Dia kemudian tertangkap, namun masyarakat Italia malah menganggap
Peruggia sebagai pahlawan karena berhasil ‘memulangkan’ Monalisa ke tanah
airnya. Setelah dipamerkan ke publik, Pemerintah Italia akhirnya memulangkan
Monalisa kembali ke ‘rumah’ di Museum Louvre, Perancis.
Tahun
1962, Monalisa sempat berkunjung ke negara Paman Sam, AS untuk dipamerkan di
museum National Gallery. Tahun 1974, bertualang ke Moskow dan Tokyo, di mana
jumlah pengunjung pameran hampir mencapai dua juta orang hanya dalam beberapa
hari saja. Sebuah rekor jumlah kunjungan museum yang belum terpecahkan hingga
sekarang. Banyak yang menyukai lukisan Monalisa namun tidak sedikit pula yang
membencinya. Tahun 1956, Monalisa dilempari asam hingga menyebabkan sedikit kerusakan
di bagian bawah lukisan. Selanjutnya terkena lemparan batu yang menyebabkan
lukisan lecet di beberapa bagian. Tahun 1974, Pemerintah Jepang menghadiahi
Monalisa bingkai kaca anti peluru yang berpenyejuk udara. Sejak saat itu
Monalisa mulai aman dari gangguan tangan-tangan jahil.
Kontroversi tak berujung
Sampai sekarang Monalisa masih diliputi tanda tanya besar
terutama yang berkaitan dengan subyek lukisannya. Memang pendapat umum yang
diterima semua kalangan Monalisa adalah Lisa del Giocondo (Lisa Gherardini),
tapi ada ahli yang mengatakan bahwa Monalisa sebenarnya adalah potret diri
Leonardo da Vinci yang dilukis berwujud perempuan, sementara ada juga yang
mengatakan Monalisa adalah ibu kandung da Vinci. Pendapat lain mengatakan
Monalisa adalah Pacifica Brandano, Constanza d'Avalos dan bahkan Isabella of
Aragon yang merupakan isteri terakhir dari da Vinci. Jelasnya, siapapun yang
dilukis oleh da Vinci dalam lukisan Monalisahanya dia dan Tuhan yang tahu!
2.
Starry Night by Vincent Van Gogh
Salah
satu lukisan yang saat ini paling dikenal, Van Gogh Starry Night adalah sebuah
lukisan klasik yang memanggil emosi dari ketenangan di menara gereja ke alam
bebas meninggalkan warna yang digunakan untuk langit malam itu.
Starry Night Oil on canvas 73.0 x 92.0 cm. Saint Rémy June, 1889 Satu pemahaman yang sederhana tentang "Three Starry
Night" Starry Night yang diproduksi oleh Van Gogh
merupakan satu pencapaian yang tinggi dalam sebuah karya yang terlihat begitu artistic. Meskipun semasa hayatnya Van Gogh hanya menjual sebuah
lukisan, namun kerja-kerja lukisannya dikatakan sangat hebat dan besar.
Starry Night merupakan sebuah karya yang paling
terkenal dalam sebuah peradaban yang modern dan sering dijadikan untuk tujuan
peniruan dan direproduksi. Van Gogh telah menghasilkan lukisan ini ketika
Van Gogh di Asylum Saint-Remy dalam tahun1889. Ketika umur Van Gogh masih muda, Van Gogh mau membaktikan
terhadap agama kristiannya dan ketika itu banyak anggapan bahwa usahanya
terhadap agamnya ini telah digambarkan dalam sebelas bintang didalam
lukisannya.Sejak tahun 1941 karya The Starry Night ini telah menjadi koleksi
tetap ke Museum Seni Modern di New York City.
Menurut pencipta lagu McLean, "Starry,
Starry Night" (berdasarkan lukisan), adalah hampir mustahil untuk menjauh
dari lukisan yang amat mengagumkan ini.Mungkin kita bertanya-tanya kenapa
lukisan ini dikatakan sangat terkenal dan apakah ciri-cirinya yang menyebabkan
ia semakin populer . Sebenarnya ada beberapa aspek utama dan
kelompok yang melihat karya ini dan setiap faktor yang dijelaskan oleh setiap
individu adalah secara berbeda.
Vincent
van Gogh : Pusaran Badai Hidup Sang Jenius Seni
Vincent van Gogh adalah maestro pelukis dengan
karya dan kisah hidup yang tidak biasa. Bak goresan kuasnya yang penuh
lika-liku dalam lukisan Starry, Starry Night, kehidupan Vincent van Gogh juga
penuh pusaran badai yang kemudian menghabisi nyawanya.
Kehidupan Vincent van
Gogh yang penuh badai berawal dengan damai dan tenang di sebuah kota kecil di
Belanda. Pada 30 Maret 1853, Theodorus can Gogh, pendeta setempat, dianugerahi
anak pertama yang dinamai Vincent. Ia dididik dengan religius dan tumbuh menjadi
anak saleh. Vincent juga disayangi kelima adiknya yang lahir kemudian.
Di usia 16 tahun,
setelah menuntaskan sekolah di kota kecilnya, Vincent memutuskan untuk
mengikuti jejak sang paman sebagai penjual karya seni.
Ia
memulai karier barunya di Belanda, dan ketika usahanya semakin berkembang,
Vincent harus sering bepergian ke Inggris dan Perancis. Awal yang menjanjikan
untuk seorang pria muda.
Satu kali, ketika
sedang menetap di Inggris untuk menjual karya-karya seni, Vincent berkenalan
dengan perempuan setempat, putri dari pemilik kontrakan tempatnya tinggal.
Vincent jatuh cinta padanya, namun cinta pertama ini berujung penolakan. Merasa
depresi, Vincent pun meninggalkan bisnisnya begitu saja. Ia kembali ke kota
kelahirannya dan mengikuti jejak sang ayah, mempelajari teologi.
Meski
penuh semangat untuk menjadi pelayan Tuhan, Vincent gagal di beberapa mata
pelajaran. Salah satu argumennya yang mencolok kala itu adalah penolakan
terhadap penggunaan bahasa Latin dalam khotbah untuk kaum marjinal. Padahal,
Vincent dekat dengan golongan tak mampu, seperti dengan kaum buruh tambah. Niat
Vincent menjadi pendeta pun pupus.
Suatu kali, sebuah
panggilan bergema kuat di benak Vincent. Ia ingin melakukan sesuatu yang lebih,
meninggalkan jejak yang abadi. Sudah lama Vincent suka melukis, dan Theo, adik
yang paling dekat dengannya, selalu mendorong sang kakak untuk melukis. Theo
yang juga berkarier sebagai pedagang barang seni bahkan rela membiayai Vincent
mengikuti pendidikan seni di Academie Royale des Beaux-Arts, Belgia, selama
sembilan bulan.
Di usia 27 tahun,
setelah merampungkan studinya, Vincent pulang ke rumah orang tuanya untuk
melukis secara profesional. Sebagai seorang perfeksionis, Vincent tak ragu
melakukan banyak eksperiment dan riset mendalam untuk memperkuat ilmu seninya
secara otodidak. Objek-objek awalnya adalah pemandangan pedesaan atau figur
para buruh tambang.
Pada
1881, dengan karier seni yang masih redup (lukisannya banyak diprotes karena
tidak memakai warna-warna cerah seperti trend kala itu), Vincent kembali jatuh
cinta. Kali ini, ia jatuh hati pada saudara sepupunya sendiri, Cornelia
Adriana. Namun, Cornelia tak dapat menerima cinta Vincent karena wanita itu
masih berduka atas kematian suaminya.
Tak lama, Vincent
mulai menunjukkan gejala sakit mental. Ia pindah dari rumah orangtuanya untuk
tinggal dengan sepupunya yang juga pelukis, Anton Mauve. Namun, dari rumah
terdengar kabar bahwa sang ayah sakit keras. Vincent pulang ke Belanda dan
mendirikan studio untuk berkarya di dekat rumah orang tuanya. Tetap saja,
lukisan Vincent masih belum laris meski ia telah beradaptasi dengan gaya
lukisan kala itu dan menerima masukan dari kritikus seni.
Suatu
hari, Vincent kembali jatuh cinta, kali ini dengan Margot Begemann, putri
tetangganya. Hubungan Vincent dan Margot cukup serius dan mereka telah
merencanakan pernikahan. Sayang, orangtua Vincent maupun Margot menentang
habis-habisan. Margot yang putus asa sempat melakukan percobaan bunuh diri
dengan menenggak racun.
Ayah Vincent meninggal
tak lama kemudian. Dalam kondisi depresi, Vincent pergi jauh dari rumahnya dan
tiba di Paris. Di sana, ia tinggal bersama seniman terkenal Paul Gauguin,
sambil sama-sama membangun mimpi untuk sama-sama membuat sebuah komunitas seni.
Namun, kondisi
kesehatan Vincent makin lama makin memburuk – serangan epilepsi dan delusi
mulai mengganggu kesehatan jiwanya. Satu kali, pertengkaran pecah antara
Vincent dan Gauguin, dan Vincent sempat mengejar temannya dengan pisau.
Pulangnya, dalam rasa kalut yang luar biasa, Vincent nekat memotong satu
telinganya. Ia masuk rumah sakit dan ketika pulang, ia mendapati Gauguin telah
pergi.
Pada
1888, Vincent mendaftarkan diri ke sebuah pusat perawatan mental di Saint Remy
de Provence. Di sinilah Vincent berkarya dengan bebas, tanpa dikecewakan wanita
atau sahabat. Vincent melukis dengan sangat produktif. Hampir setiap hari ia
menghasilkan satu lukisan dengan kualitas tinggi.
Vincent
telah terbiasa memasukkan warna cerah dan goresan yang unik pada
karya-karyanya. Lukisan Vincent di masa ini menggambarkan kehidupan
sehari-hari, seperti suasana kafe atau langit malam, namun goresan dan simbol
di dalamnya benar-benar menggambarkan kondisi mental dan kehidupan personal
Vincent.
Sayang, karena
karya-karyanya tidak pernah diapresiasi, Vincent memandang hidupnya sebagai
sebuah kesia-siaan. Suatu hari, Vincent menembak dadanya sendiri dan meninggal
dua hari kemudian. Usianya baru 37 tahun.
Theo,
adik kesayangan Vincent yang terus mengumpulkan karya-karya sang kakak,
meninggal enam bulan kemudian. Janda Theo, Johanna Gesina, memutuskan
mempublikasikan lukisan-lukisan kakak iparnya. Ternyata, karya Vincent mendapat
popularitas tinggi dalam waktu singkat. Nama Vincent van Gogh mendadak terkenal
dan karyanya diburu kolektor dengan harga tinggi. Bahkan, gaya lukisan Vincent
turut mengubah tren lukisan kala itu dan membidani kelahiran aliran
post-impresionisme. Kisah hidupnya yang penuh “badai” pun menjadi legenda.
Tak
lama setelah kematiannya, acara peringatan yang didedikasikan untuk Vincent van
Gogh digelar dimana-mana. Seharusnya, inilah akhir yang indah dari perjalanan
sang seniman, seandainya saja ia hidup cukup lama untuk menyaksikannya.
Kekaguman
terhadap sosok Vincent van Gogh membuat musisi Don McLean menggubah lagu
berjudul Vincent. Lagu tersebut menjadi hits pada era 1970-an di Inggris dan
Amerika, dan banyak dinyanyikan ulang oleh para musisi, termasuk oleh Josh
Groban
Karya-Karya Vincent van Gogh
The Potato Eaters
Lukisan
yang menggambarkan lima orang sederhana yang duduk dan makan kentang ini dalah
salah satu karya awal Vincent. Terinspirasi dengan kedekatannya dengan kaum
marjinal, lukisan yang pada awalnya kurang diapresiasi tersebut kini dianggap
salah satu mahakarya Vincent van Gogh.
Sunflowers
Vincent
beberapa kali melukis bunga matahari yang menunjukkan intensitas unik dalam
sesuatu yang sederhana. Lukisan bunga matahari paling terkenal adalah yang ia
buat khusus untuk menghias kamar seniman Paul Gauguin.
Starry, Starry Night
Jika
karya-karya Vincent diibaratkan teater, maka lukisan yang dibuat Vincent di
rumah sakit jiwa ini adalah klimaksnya. Konon, goresan-goresan intens yang
berliku mencerminkan kondisi emosional sang pelukis yang tidak stabil.
Self-Potrait
Jika
di Indonesia kita punya Affandi yang kerap melukis potret diri, maka di dunia
internasional ada Vincent van Gogh yang melukis lebih dari 30 potret diri. Ini
bukan narsisme. Melukis diri adalah media Vincent untuk melakukan introspeksi
atas hidupnya, juga untuk melatih keterampilan seninya.
3.
The Kiss by Gustav Klimt
Gustav Klimt, master Vienna
melukis lukisan Kiss pada tahun 1907. Lukisan ini menggambarkan beberapa
dikelilingi oleh selimut emas dan ornamen berbagi saat gairah geser - ciuman
yang sempurna.
Gustav Klimt, seorang seniman yang dirayakan karya seni yang
indah dapat ditemukan di seluruh Wilayah Mediterania dan terutama di Sisilia.
14 Juli di tahun 1862 adalah hari ketika Klimt lahir. Dia lahir di Baumgarten
yang dekat Wina. Dia belajar melukis arsitektur. Klimt yang mulai bekerja
sebagai seorang pelukis arsitektur dianugerahi medali untuk bekerja indah pada
tahun 1888. Dia mulai bekerja dengan temannya dan saudara untuk melukis
langit-langit dan mural tetapi setelah kematian saudaranya dan ayahnya, gaya
kerjanya berubah. Pada tahun 1897, Klimt bergabung dengan Sezession Wiener
sebagai anggota.
Kelompok Sezession
Wiener
Para Sezession Wiener adalah kelompok yang
dibentuk dari seniman. Klimt juga menjadi presiden dari kelompok ini. Tujuan
kelompok ini adalah untuk memulai pameran bagi para seniman yang tidak
konvensional yang bisa membawa karya seni terbaik mereka ke Wina. Para seniman
dalam kelompok ini tidak bekerja pada setiap gaya tertentu. Pemerintah juga
mendukung kelompok ini dengan menawarkan beberapa tanah yang disewa untuk
menciptakan sebuah ruang pameran untuk menampilkan Lukisan mereka.
Lukisan karya Klimt
. Lukisan-lukisan yang ia ciptakan dalam
periode emasnya diterima dengan perhatian lebih. Klimt memenangkan banyak
hadiah untuk karya seni yang besar. Pada tahun 1911, ia dianugerahi hadiah
pertama dalam sebuah pameran yang diselenggarakan di Roma. Membuat lukisan
Klimt banyak tapi tidak pernah membuat potret diri. Dia tidak dipelihara buku
harian, juga tidak meninggalkan catatan. Bekerja lukisannya berakhir pada tahun
1918 ketika ia meninggal. Banyak lukisan-Nya yang belum selesai ketika dia
meninggal. Sedikit tentang dirinya selain karya seni yang besar diketahui
orang.
Lukisan paling terkenal
"The Kiss" adalah lukisan paling
terkenal dibuat oleh Klimt. Ini adalah karya yang diciptakan oleh-Nya dalam
periode emasnya. Ini menunjukkan pasangan yang terlibat dalam satu sama lain
dan mengabaikan seluruh dunia.
Nilai lukisan
Tiga lukisan Klimt populer adalah Potret Adele
Bloch-Bauer I, Willem de Kooning 's Perempuan III dan Jackson Pollocks Tidak 5.
Harga tertinggi dibayar untuk lukisan-lukisan ini. Adele Bloch-The Bauer saya
dijual sebesar $ 135 juta pada tahun 2006. Harga ini juga merupakan harga tertinggi
lukisan pada waktu itu tapi setelah itu Pollocks Tidak Jackson 5 dan Willem de
Kooning Wanita III yang bernilai lebih dan dijual sebesar $ 137 juta dan $ 140
juta.
B. Fakta
menarik dari 3 lukisan yang terkenal di Perancis
Ø Sejumlah fakta menarik lain tentang Monalisa
•
Monalisa dilukis di atas kanvas
kulit kayu menggunakan cat minyak dan berukuran 77 x 53 cm.
•
Mona dalam bahasa Italia adalah
singkatan untuk madonna yang artinya adalah "nyonyaku". Sehingga
judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul
lukisan ditulis sebagai Monna Lisa(dengan
‘n’ ganda).
•
La Gioconda adalah
bentuk feminin dari Giocondo.
Kata giocondo dalam bahasa
Italia artinya adalah "riang" dan la gioconda artinya adalah "wanita riang". Berkat
senyum Mona Lisa yang misterius, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu pula
terjemahannya dalam bahasa Perancis; La
Joconde.
•
Nama Mona Lisa dan La
Gioconda atau La
Joconde menjadi judul lukisan yang diterima secara luas semenjak abad
ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan berbagai nama seperti "Wanita
dari Firenze" atau "Seorang wanita bangsawan dengan kerudung
tipis".
•
Lisa del Giocondo (Lisa
Gherardini) atau Monna Lisa lahir tahun 1479 dan berusia sekitar 24 tahun
ketika Leonardo da Vinci melukisnya.
•
Tahun 1625, seorang bangsawan
Inggris, Duke of Buckingham mengajukan tawaran membeli lukisan Monalisa.
•
Seniman terkenal Italia, Pablo
Picasso sempat diinterogasi polisi Italia saat lukisan Monalisa hilang. Ini
karena Picasso sebelumnya diketahui membeli beberapa arca curian dari Museum
Louvre beberapa bulan sebelum Monalisa hilang.
•
Tahun 1919, seniman aliran
Dadais, Marcel Duchamp melukis parodi Monalisa bertajuk L.H.O.O.Q. Dalam
lukisan ini Monalisa ditambahkan kumis dan jenggot. L.H.O.O.Q. menjadi sama
tenarnya dengan Monalisa.
•
La Joconde a le sourire (Monalisa
masih tersenyum) adalah sebuah sandi rahasia saat Perang Dunia II untuk
menandakan bahwa sejumlah barang seni koleksi Negara telah diamankan.
•
Tahun 2000, Eric Harshbarger
menyusun sketsa Monalisa menggunakan mainan Lego, sementara Karen Eland melukis
Monalisa menggunakan bahan kopi.
•
Lukisan Monalisa terkecil
dibuat oleh Yves Gerard yang berukuran 9x13 milimeter. Sementara lukisan yang
terbesar (Mega Mona) dibuat oleh Karen Savell yang berukuran 44x62 inci.
•
Karakter Monalisa sempat muncul
dalam serial kartun “Kura-kura Ninja” di episode 'Raphael Meets His Match'.
Tiga anggota kura-kura Ninja: Raphael, Leonardo, dan Donatello membantu
Monalisa mencari penjahat yang telah mengubahnya menjadi mutan
•
Tahun
2000 digelar sebuah pameran besar dengan tajuk Seratus Senyum Monalisa (The 100
Smiles of Mona Lisa) yang memamerkan beragam salinan lukisan Monalisa sejak
abad ke-19.
Sebelum berkunjung ke AS pada tahun 1962, Monalisa ditaksir
untuk kepentingan asuransi dan nilainya adalah 100 juta dolar AS. Hingga saat
ini Monalisa tidak diasuransikan karena sudah dianggap sebagai aset Negara oleh
pemerintah Perancis.
•
Sebuah tayangan dari National Geographic berjudul "Testing the Mona
Lisa" mengungkap bahwa Monalisa
ternyata sedang hamil saat dilukis.
•
Tahun 2005, sejumlah peneliti
dari Universitas Amsterdam mengungkap penelitian mereka tentang senyum Monalisa
yaitu: 83% bahagia, 9% jijik, 6% takut, 2% marah, -1% netral, 0% terkejut.
•
Januari 2010, Dr Vito Franco,
profesor anatomi patologi dari Universitas Palermo berteori bahwa Monalisa saat
dilukis pada 1503 mengalami kegemukan dan berkolesterol tinggi.
•
Museum Vernon di AS
mengklaim lukisan Monalisa mereka
adalah lukisan asli. Monalisa versi Vernon memiliki subyek yang lebih muda dan
lukisannya agak sedikit lebih lebar.
Ø Fakta menarik Starry Night by Vincent Van
Gogh
·
Semasa hidupnya, Vincent van Gogh hanya berhasil menjual satu
dari sekitar 1.900 karya yang ia hasilkan.
·
Meski menderita gangguan mental, Vincent sesungguhnya sosok yang
sangat cerdas dan menguasai beberapa bahasa sekaligus.
.
Ø Fakta
·
Karya Klimt tidak menerima popularitas tinggi
di awal. Beberapa lukisan dianggap sebagai pornografi dan ditolak
·
"The Kiss" adalah lukisan paling
terkenal dibuat oleh Klimt
C. Impresionisme
Impresionisme adalah gerakan seni yang muncul pada abad ke-19
di Perancis. Kritikus Louis Leroy menciptakan istilah ini saat menyindir
Impression, sebuah karya seni ciptaan Claude Monet. Claude Monet lantas diakui
sebagai sala satu pelopor Lukisan Impresionis Prancis.
Seni impresionisme adalah gaya lukisan yang ditandai dengan
sudut visual yang unik, sapuan kuas mencolok, dan komposisi terbuka. Bentuk
seni ini menekankan pada perubahan pola cahaya untuk menunjukkan berlalunya
waktu. Lukisan
impresionisme memberi kesan bahwa sebuah objek ditangkap secara sambil lalu. Itu
sebab, lukisan memiliki detail yang rendah dengan lukisan sering berwarna cerah
dan melibatkan unsur gerakan. Impresionisme dari periode awal melampaui pakem
lukisan tradisional. Terinspirasi oleh seniman seperti Eugene Delacroix,
pelukis impresionis lebih mendasarkan lukisan mereka pada sapuan warna daripada
garis. Pada masa sebelumnya, lukisan lebih banyak dilakukan di
dalam ruangan. Pelukis Prancis seperti Gustave Courbet dan Theodore Rousseau
lantas membuka jalan untuk impresionisme dengan memperkenalkan seni luar
ruangan. Impresionisme adalah yang pertama membawa subjektivitas pada lukisan.
Seni Jepang juga memberikan kontribusi terhadap munculnya impresionisme.
Lahirnya Impresionisme
Pada pertengahan abad ke-19, Academie des Beaux-Arts
mendominasi dunia seni Perancis. Saat itu, karya seni terutama menggambarkan
sejarah dan agama. Lukisan-lukisan menjadi tidak memiliki semangat dan
kecerahan. Academie berpandangan ketat terhadap gaya lukisan dan tidak
mempromosikan seniman muda untuk membawa gaya dan semangat baru. Academie
secara rutin mengadakan pameran seni tahunan di mana majelis hakim menilai
lukisan seniman dan memberi hadiah pada lukisan yang menjadi pemenang. Para
hakim menolak dengan tegas lukisan yang keluar dari pakem sehingga menekan
kebebasan berekspresi sebagian seniman muda.
Pada tahun 1863, banyak lukisan seniman muda ditolak yang
membuat Kaisar Napoleon III mesti turut campur. Dia menyatakan bahwa penilaian
lukisan harus dilakukan oleh masyarakat umum. Itu sebab, sang kaisar lantas
mensponsori pameran yang menampung lukisan yang ditolak. Pemeran tersebut
dikenal sebagai Salon des Refuses yang menarik minat banyak orang dan
mengarahkan lahirnya tren baru. Para seniman meminta agar Salon des Refuses
diadakan lagi pada tahun 1867 dan kemudian pada tahun 1872. Kedua permintaan
tersebut ditolak.
Pada tahun 1873, Monet, Pierre-Auguste Renoir, Alfred Sisley,
dan Camille Pissarro membentuk asosiasi Pelukis, Pematung dan Pemahat untuk
menampung para seniman dan memamerkan karya mereka. Pameran pertama
diselenggarakan pada bulan April tahun 1874 yang menampilkan karya tiga puluh
seniman. Pameran ini mendapatkan banyak kecaman dari masyarakat serta harus berjuang
menghadapi konflik internal.
Renoir akhirnya menentang impresionisme di tahun 1880-an.
Pissarro adalah satu-satunya pelukis yang berpartisipasi dalam semua pameran
impresionisme yang berlangsung delapan kali. Durand Ruel, dealer para seniman
sangat berperan membuat impresionisme populer. Impresionisme pada akhirnya
semakin mendapat tempat di masyarakat. Selain Renoir, Pissarro, Monet dan
Sisley yang dapat dianggap sebagai pelopor impresionisme, seniman lain seperti
Berthe Morisot, Armand Guillaumin, dan Frederic Bazille juga berkontribusi
terhadap perkembangan impresionisme.
Edgar Degas dan Edouard Manet menganggap diri mereka bukan
bagian impresionis, namun karya mereka berdua tetap dianggap terpengaruh
impresionisme. Sapuan kuas tebal untuk memberikan gambaran yang terlihat cerah,
tepi yang lembut, dan penggambaran cahaya serta bayangan untuk mendapatkan
tampilan yang alami merupakan karakteristik seni impresionisme
BAB
III
A. Kesimpulan
Secara harfiah yang diambil,
seni lukisan adalah proses menerapkan warna ke permukaan didukung -
seperti kertas, kayu, kaca, atau kanvas. Ketika diambil dalam arti seni, lukisan dimaksudkan untuk membuat
gambar atau ekspresi melalui aplikasi ini warna, mewakili dan mendokumentasikan
berbagai niat dan mata pelajaran sesuai keinginan artis. Karena ada penjelasan
tak terbatas dari apa yang dapat melukis dan apa yang diwakilinya untuk
masing-masing seniman individu, akan lebih bermanfaat mengambil melihat di mana
lukisan mulai - sehingga beberapa shedding cahaya pada mengapa seni lukis
adalah sebuah komponen integral dari karya senimanusia dan budaya .
B.
Implikasi
Dilihat dari beberapa lukisan dalam makalah ini,
ada baiknya mengambil nilai positifnya. Menciptakan suatu karya seni yang dapat
dilihat, membuat orang suka dengan karya seni Anda. Dengan karya seni juga bisa
memberi penghasilan, dan semoga orang-orang dinegara ini bisa menghasilkan
banyak karya seni yang terkenal, terutama seni lukis.